Kamis, 20 Februari 2020


Sejarah Kemerdekaan Indonesia Lengkap dan Singkat

Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 tidak lepas dari sejarah yang panjang dengan bantuan para Biodata Pahlawan Kemerdekaan Indonesia. Dijajah selama ratusan tahun sampai akhirnya lahirlah motivasi melakukan perjuangan demi kemerdekaan negara. Lantas seperti apa sejarah Indonesia hingga mencapai kemerdekaan, setelah Masa penjajahan jepang di indonesia? Berikut adalah ulasan  mengenai sejarah kemerdekaan Indonesia lengkap.
Sejarah Kemerdekaan Indonesia Lengkap (17 Agustus 1945)
Perjuangan bangsa Indonesia untuk mendapatkan status kemerdekaan dimulai sejak kedatangan bangsa Portugis. Tujuan penjajahan tersebut adalah untuk mengambil kekayaan Indonesia berupa rempah-rempah. Melihat hal tersebut beberapa negara Eropa lainnya mulai merasa terdorong untuk ikut melakukan penjajahan di Indonesia dengan tujuan yang juga tidak jauh berbeda.
Setelah bertahun-tahun berjuang melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis, penjajah baru kembali datang ke Indonesia yaitu bangsa Belanda. Lalu pada tahun 1602 Belanda mendirikan Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) yang memiliki tujuan menguasai pasar rempah-rempah di Indonesia. Penjajahan yang dilakukan Belanda berlangsung selama 350 tahun.
Tidak lama kemudian bangsa Jepang juga datang ke Indonesia menggantikan posisi Belanda sebagai penjajah. Hal tersebut terjadi setelah kedua pihak dalam hal ini Belanda dan Jepang melakukan perjanjian, sehingga Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sebagai sesama bangsa Asia, kedatangan Jepang mendapat sambutan yang baik oleh masyarakat Indonesia, apalagi Jepang juga menjanjikan kedamaian.
Sayangnya juga melakukan hal yang tidak jauh berbeda dengan Masa penjajahan belanda di indonesia, bahkan terkesan jauh lebih sadis. Pada masa ini pula pemerintah Jepang menerapkan sistem kerja paksa atau kerja rodi yang benar-benar menyiksa rakyat Indonesia. Meskipun penjajahan Jepang tidak berlangsung lama, tetapi semangat perjuangan bangsa Indonesia semakin berkobar pada masa-masa menyakitkan tersebut.
Perlawanan yang dilakukan bangsa Indonesia mulai dari perang, sampai kemudian membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI. Tujuan dari pembentukan Sejarah Berdirinya BPUPKI yang juga disebut Dokuritsu Junbi Cosakai tersebut yaitu demi mempersiapkan segala usaha terkait upaya meraih kemerdekaan negara Indonesia. Tidak lama kemudian BPUPKI digantikan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang dikenal sebagai sejarah pembentukan PPKI.
Pembentukan badan tersebut dilakukan satu hari setelah pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, tepatnya pada tanggal 7 Agustus 1945. PPKI dalam bahasa Jepang disebut sebagai Dokuritsu Junbi Inkai yang lebih memfokuskan terhadap tujuan mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia.
Peristiwa Penting Menjelang Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Kemerdekaan Indonesia Lengkap tidak lepas dari beberapa persitiwa penting. Peristiwa tersebut menjadi pemicu diumumkannya proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Berikut adalah peristiwa-peristiwa penting menjelang kemerdekaan Indonesia.
  1. Menyerahnya Jepang terhadap Sekutu
Penyerahan Jepang terhadap sekutu terjadi setelah peristiwa pengeboman di Nagasaki dan Hiroshima. Pengeboman di Hiroshima terjadi pada tanggal 6 Agustus 1945, sedangkan di Nagasaki beberapa hari kemudian teparnya tanggal 9 Agustus 1945. Akibat peristiwa tersebut diketahui lebih dari 14.000 penduduk setempat menjadi korban.
Pada tanggal 9 Agustus 1945 Soekarno, Moh, Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabari bahwa pasukan Jepang sedang dalam tahap menuju kehancuran. Pihak Jepang sendiri memberi informasi bahwa pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1945.
Ketika peristiwa tersebut terjadi, meski disembunyikan oleh pihak Jepang, kabar tetap beredar bahwa pemerintah Jepang akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia secepatnya. Hal ini dikarenakan Sutan Syahrir mendengar berita melalui radio bahwa Jepang telah menyerah kepada pihak sekutu. Baca juga Sejarah organisasi islam di indonesia dan Perang gerilya indonesia.
Setelah itu Syahrir memberitahukan kepada Chairil Anwar bahwa Nagasaki telah dibom atom dan juga Jepang telah menerima ultimatum menyerah. Dengan informasi tersebut para pejuang bawah tanah kemudian bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Mereka bahkan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah dari Jepang.
  1. Peristiwa Rengasdengklok
Pada tanggal 14 Agustus 1945 Soekarno, Moh, Hatta, dan Radiman kembali ke tanah air. ketika itu pihak dari Sutan Syahrir, Chaerul Saleh, Wikana, dan Darwis mendesak mereka untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Akan tetapi usul tersebut ditolak oleh Soekarno dan Hatta. Mereka beranggapan bahwa pengambilan keputusan secara mendadak untuk  memproklamasikan kemerdekaan hanya akan menyebabkan pertumpahan darah, karena kekuasaan Jepang belum diambil secara penuh oleh Indonesia.
Perbedaan pendapat ini kemudian terjadi di antara dua kubu yang dikenal sebagai golongan muda dan tua. Golongan muda pada pihak Sutan Sjahrir dan golongan tua pihak Soekarno dan Moh. Hatta. Hal inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya sejarah peristiwa Rengasdengklok. Lalu pada tanggal 15 Agustus 1945 para golongan muda membawa Soekarno dan Moh Hatta ke Rengasdengklok. Penculikan ini bertujuan untuk mengamankan kedua tokoh tersebut dari pengaruh Jepang dan agar proklamasi kemerdekaan Indonesia segera dilaksanakan.
  1. Proses Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan
Peristiwa Rengasdengklok berhasil menggugah pendirian dari Soekarno dan Moh. Hatta. Gejolak dan desakan dari golongan muda masih terus terjadi dan akhirnya diadakanlah pertemuan PPKI di rumah Laksamana Maeda, Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut Jepang Rumah beliau dianggap menjadi tempat yang paling aman untuk melakukan perumusan teks proklamasi. Rapat tersebut bertujuan untuk merumuskan teks proklamasi yang dihadari oleh pihak dari golongan tua dan golongan muda pada tanggal 16 Agustus 1945.
Perumusan teks proklamasi benar-benar sangat singkat. Setelah rapat yang diselenggarakan oleh Soekarno, Moh Hatta, dan Ahmad Soebardjo selesai, akhirnya tersusunlah naskah teks proklamasi yang ditulis tangan oleh Soekarno sendiri. Teks tersebut juga telah disetujui oleh pihak dari golongan tua dan golongan muda. Perlu juga diketahui bahwa sebelum akhirnya disetujui teks tersebut mengalami beberapa perubahan. Lalu dengan disaksikan semua pihak yang hadir, Soekarno menandatangani teks proklamasi.
  1. Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Setelah perumusan teks proklamasi, keesokan harinya yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945 menjadi hari paling bersejarah bagi bangsa Indonesia. Dengan dihadiri oleh para tokoh proklamator kemerdekaan indonesia dan juga seluruh rakyat Indonesia yang ingin menyaksikan hasil dari perjuangan meraih kemerdekaan Indonesia, akhirnya Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Upacara pembacaan teks proklamasi diadakan di kediaman Soekarno tepatnya di jalan Pegangsaan Timur Nomer 56. Prosesi tersebut berjalan dengan sangat lancar dengan beberapa susunan acara yang juga telah dipersiapkan sebelumnya. Beberapa diantaranya adalah  pengibaran bendera Merah Putih dan sambutan oleh beberapa walikota yaitu Suwiryo dan dr. Muwardi.
Itulah Sejarah Kemerdekaan Indonesia Lengkap sampai akhirnya proklamasi diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Meskipun telah dinyatakan secara resmi bebas dari belenggu penjajah, sejatinya hari itu tantangan besar telah menanti bangsa Indonesia yaitu perjuangan mempertahankan kemerdekaan negara.
=Kompas.com, Tempo.co, dan Kpu.go.id Menangkan 02 ?

 
Yusriah Ulfah Winita
 

RECENT POSTS

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional (20 Mei) dan Kegiatan yang dilakukan

Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional yang tercatat dalam sejarah museum…
1 month ago

Sejarah Hari Buruh Internasional ( 1 Mei ) dan Kegiatan yang dilakukan

Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang untuk menyuarakan pendapat dan apa…
1 month ago

Kolonialisme dan Imperialisme – Latar Belakang dan Contoh

Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari pemikiran Bung Karno, mungkin kita…
1 month ago

Sejarah Organisasi Internasional

Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini. Setiap negara tentu memiliki kelebihan…
1 month ago

De Facto dan De Jure – Pengertian – Perbedaan – Contoh Menerapkannya

Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin paham bahwa itu adalah kata…
1 month ago

Silsilah Kerajaan Demak Sebagai Kerajaan Islam Pertama

Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan Islam yang pertama dan terbesar…
1 month ago